5 Mei 2009

MOBIL TERBANG YANG ANEH..!!!


Sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil terbang secara massal.

Mobil terbang itu dinamai Transition. Di Amerika, harganya Rp 1,7 miliar dengan Kecepatan sekitar 185 km per jam saat di udara.

Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter , tetapi hanya perlu beberapa ratus meter untuk mendarat,Perubahan dari mode darat ke mode terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.

Tapi bentuknya masih aneh...!! Ribet, tidak simple, mungkin dimasa depan bentuknya akan lebih ringkas dan futuristik.


sumber: http://sains.kompas..com/read/xml/20....17.miliar.mau

BENARKAN BUDIONO-WAPRES SBY 2009-2014?

JAKARTA - Kebenaran informasi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memilih Boediono sebagai pendampingnya dalam pilpres mendatang, cukup menyakinkan.

Itu setelah terungkap fakta bahwa Boediono merupakan figur yang paling bisa diterima anggota koalisi Partai Demokrat, seperti PKS, PKB, PAN, PBB, dan beberapa partai gurem. Kepentingan mempertahankan bangunan koalisi menjadi aspek paling mendasar yang dikedepankan Partai Demokrat saat ini.

"Pilihan itu paling aman. Tidak akan ada penolakan berarti dari internal anggota koalisi," ujar pengamat politik Sebastian Salang saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Senin (4/5/2009).

Secara personal, sambung dia, figur Boediono sendiri selain dikenal memiliki kapabilitas dibidangnya juga tidak neko-neko. Pembawaannya tenang dan tak banyak bicara. "Prestasi kerjanya juga oke, baik saat menjabat sebagai Menteri Perekonomian maupun Gubernur BI," ungkapnya.

Menilik dari sisi pertimbangan publik, dipilihnya Boediono juga akan memunculkan sentimen positif dari dunia usaha dan dunia internasional. Itu karena Gubernur BI itu dikenal tegas dalam menjalankan regulasi perekonomian dan namanya telah dikenal baik oleh para koleganya di luar negeri.

Kelemahan Boediono hanya dalam aspek elektabilitas, karena dia tidak pernah terlibat dalam kerja-kerja politik yang membuatnya bersinggungan dengan lapisan akar rumput. Namun, SBY tampaknya sudah menakar kekurangan itu bisa ditutupi dengan popularitasnya.

"Yang terpenting dia (Boediono) bisa memperkuat persepsi publik, ini pasangan yang layak dipercaya dan publik pun tidak punya sentimen negatif kepadanya," ujarnya.

sumber :